Minggu, 13 September 2009

menu sarapan rutin sereal jagung tanpa susu

masih lebih besar aku dari pada dia
jauh lebih manis aku dari pada dia
kalau boleh menambahkan lagi aku lebih pintar juga dari pada dia
tetapi kenapa lagaknya seperti cendekiawan makmur yang sarat dengan ilmu dan filsafat

muak terkadang ketika harus menatap ke arahnya
kontan darah memuncak ketika wujudnya datang di depan mata
kontrol seketika hilang ketika mulutnya mulai berbusa
inikah dia yang datang dari jauh tapi mengapa tak sedikitpun memberi susana yang indah

malu sendiri ketika dia berceloteh manja
manja yang membuat orang lain sesak napas karena terlebihnya
bagaikan suara deru dan debu tapi tak ada bekasnya
hanya suara saja tanpa ada pembuktian yang nyata

haruskah diri dicerca sendiri dengan kebodohan yang dibuat sendiri
populasi akan menerima dengan diri apa adanya
berlebihan akan memberi kebosanan
dan kebosanan akan menjauhkan diri dari kenyamanan

sampai kapan akan begini
lebih enak makan jagung rebus olahan sendiri untuk lidah dalam negeri
dari pada sarapan sereal jagung tiap hari tapi susu tak punya
makan terasa hambar hanya karena ingin menjadi yang terhebat
dan orang lain melihat " oh dia ternyata hebat "
tetapi ketika kita menyelaminya " Oh hanya segitu saja "
dan seketika mereka akan menghilang dan hanya meninggalkan senyuman sinis saja

inikah yang kau cari
inikah yang kau ingini
menaiki kuda emas tanpa pelana dan pegangan dalam pacuan kuda
sedangkan kau tidak tahu bagaimana mengendalikannya
maka dia bisa menghempaskanmu tiba-tiba
sampai kau jatuh tersungkur
yang terdengar hanya sorak sorai para penonton saja
kemudian mereka pergi tanpa jejak entah kemana

aku ingin menertawakanmu
aku ingin menghujammu dengan kemahiranku
tapi aku masih punya hati dan santun
dalam kelebihan dan kekuranganmu
dan kau mesti tahu itu

jangan menjadi raja dalam istanamu sendiri
istana yang kau bangun dalam angan-anganmu sendiri
bertindak sesuka hati tanpa kompromi
walaupun itu suatu yang bodoh yang kau putusi

tahukah kau!
kau telah aduk-aduk cerita dalam hidupku
lidahmu apa tak kelu membicarakanku
apakah dapat poin dari permainanmu itu
atau doorprize mangkuk untuk kelihaianmu

semua itu kosong
seperti kerupuk yang terlihat renyah tetapi langsung layu ketika masuk ke dalam mulutmu
dan kau perlu tahu itu

diamku tak berati emas
dan diamku tak berati kalah
diamku karena aku lebih pintar darimu
diamku karena aku lebih santun darimu

mulut adalah harimaumu
dan aku adalah singa yang berhati lembut
sang raja hutan yang pintar tetapi penuh perhitungan
tak serba loncat sana sini untuk menarik simpati
simpati yang bullshit dan hanya mempermalukan diri sendiri
karena kebaikan diri akan ternilai sendiri tanpa harus dijunjung tinggi-tinggi

sinting kau berlaku seperti itu
hanya akan memberi nilai nol untuk kepribadianmu
walau manusia tak lekang dari buruk dan nafsu
tapi kau telah menodai sendiri tanpa maksud yang tertuju
hanya omong kosong yang kau adu

sungguh membosankan menu sarapan pagi tiap hari
sereal jagung tanpa susu
terasa hambar tapi hanya itu yang tersisa
demi harga diri dan penilaian orang saja
tapi harga diri dan penilaian yang kosong
karena terlalu memaksakan diri

aku lebih memilih sarapan jagung rebus yang alami dari panci ibuku
dari pada sereal jagung tanpa susu yang hanya bikin mulas perutku
Kau perlu telaah itu kata-kataku!

2 komentar:

sakuraku mengatakan...

aduuuhhh..miyaaaa...baguuussss......

Webmaster mengatakan...

salam kenal ya, dan kunjungi blog kami dong http://putradanindah.com